Dari Mana Memulai Belajar Coding?
Hai semua! Kalian pernah dengar ga sih kalimat “Yang sulit adalah memulainya”? Kayaknya aku sering denger kata-kata itu apalagi waktu awal-awal mau belajar pemrograman. Apakah kamu sama? Kamu pingin belajar ngoding, tapi bingung dari mana memulai belajar coding?
Setiap orang pasti memiliki cara dan start belajar coding yang berbeda-beda. Aku mau coba ngasih pencerahan buat kalian yang bingung dari mana memulai belajar coding. Semoga kalian para pembaca setia Blog Dicoding yang ingin belajar ngoding atau butuh motivasi menjadi lebih tercerahkan.
#1. Niat
Sesungguhnya setiap perbuatan berawal dari niat, dan kamu akan mendapatkan dengan apa yang kamu niatkan. Ada yang familiar dengan kata-kata tersebut? Niat itu memang merupakan awal dari segala tindakan dan tidak setiap orang yang memulai belajar ngoding mempunyai niat yang sama. Ada yang awalnya belajar coding karena suka dengan bermain logika, ada yang karena kagum dengan Bill Gates, Mark Zuckerberg dan tokoh IT lainnya, ada yang karena melihat kesempatan kerja menjadi programmer ke depan terlihat menjanjikan, pokoknya macam-macam lah. Apapun itu, kuatkan niat kamu, karena yang namanya manusia semangatnya kadang naik kadang turun. Nah ketika semangat kamu sedang turun kamu bisa ingat kembali niat kamu, hal apa yang bikin kamu akan tetap terus maju ketika kamu dilanda kesulitan dan kemalasan.
#2. Aksi
Kan ada yang bilang jodoh ga akan ke mana, tapi apa jodoh akan datang kalau kamu diem aja? Jika kamu suka seseorang, terus kamu diem ngeliatin ga ada perbuatan apa-apa atau seperti kata anak jaman sekarang “mencintai dalam diam”, kira-kira apa yang terjadi? Kalau kamu diem aja ya udah pasti orang yang kamu sukain ga bakalan ada respon apa-apa malah yang ada diambil orang lain. Sama kayak ngoding, kalau cuma suka niat doang tapi ga ada tindakan kamu buat belajar ya sama aja bo’ong. Kamu bisa bayangin ga, Steve Jobs tadinya orang biasa aja, bangun tidur tiba-tiba dapat wangsit langsung bisa sekejap nemuin Apple, ya ga mungkin lah cuy!! Jadi kamu harus pilih tuh kamu pingin bikin program apa. Cari buku atau ebooknya, pelajari lebih jauh. Dari situlah kamu akan tau kemana arah yang kamu tuju.
#3. Cari Resep & Masak Program
Awalnya kamu harus nentuin dari program yang ingin kamu buat itu, kamu harus belajar bahasa pemprograman apa. Bahasa pemrograman? Ya benar, dunia pemrograman sama kayak dunia asli yang memiliki banyak bahasa. Maka dari itu kamu harus tentuin Bahasa Pemrograman apa yang bakalan kamu pake buat bikin program yang kamu pingin buat. Nah abis kamu pelajari bahan masakannya, resep pembuatannya, kuenya ga akan jadi begitu aja dong. Kamu masak deh tuh berdasarkan apa yang kamu pelajari tadi. Coba buat program-program sederhana. Kalau kamu ngerasa udah bisa bikin banyak program kecil-kecilan dan dasar kamu udah mantep, coba buat sendiri program tanpa nyontoh dengan tingkat kerumitan yang lebih dari yang pernah kamu kerjain.
#4. Aktif Di Komunitas
Seansos-ansosnya (anti sosial) kamu, kamu tetep butuh teman atau kelompok untuk membahas hal yang kamu senangin kan. Di Jepang aja ada kelompokan orang yang ga pernah keluar kamar (Hikikomori) tapi mereka tetep punya komunitas di hal yang mereka sukain karena komunitas itu penting buat menambah wawasan, ilmu, dan berbagi informasi. Coba aja misalkan kamu belajar bahasa pemrograman A, terus tiba-tiba ada update yang besar untuk bahasa tersebut. Kalau gak punya komunitas yang ada kamu pusing sendiri buat belajar dan ngikutin perkembangan teknologinya.
0 Komentar